Siang tadi, saya mendengar kabar bahwa serangan ulat bulu telah menyerang Jakarta, tepatnya di Tanjung Duren (waduh, deket sama tempat kuliah nih)
Tadi saya membaca tweet tentang ulat bulu dari @affikhresna, dan ada hal yang menarik di sini:
Ia mengatakan bahwa wabah seperti ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan ekosistem akibat ulah manusia. Kalo di rantai makanan, predator ulat menghilang, maka ulat bulu jumlahnya semakin banyak.
Nah, kalo menurut pakar serangga dari UGM, ada 3 jenis famili dari ulat bulu ini, Lymantridae, Arctiidae, dan Lasiocampidae. Ketiga famili ini akan menjadi ngengat, dan bukan kupu-kupu!
Jadi berhati-hati lah jika bertemu ulat bulu, jangan sampai terjadi kontak fisik karena dapat menyebabkan gatal-gatal dan terutama bagi yang mempunyai kulit sensitif serta alergi.
0 comments:
Post a Comment